Bayangkan ini: sabtu sore, udara
dingin, hujan gerimis jadi tak bisa kemana-mana, waktu makan malam masih lama
tapi perut sudah berbisik-bisik tanda lapar. Di meja ada sepiring martabak
manis, keripik pisang, dan apel, kira-kira mana yang akan dipilih? Semoga ambil
apel saja ya karena selain kaya vitamin dan serat, apel juga mengandung kalori
paling sedikit. Sepotong martabak manis mengandung 347 kkal, 44,66gr karbohidrat,
16,12gr lemak, dan 8,97gr protein. [sumber].
Keripik pisang seberat 100gr mengandung 33.6gr lemak dan 519 kalori [sumber],
sedangkan sebutir apel hanya menyumbang 72 kalori dan 0.23 gr lemak [sumber]. Ingat kata
orang bijak: you are what you eat. Makanan yang kita pilih sangat menentukan
kesehatan badan, jika makanan terjaga maka kesehatanpun terjaga. Sebaliknya,
mengasup makanan yang salah akan membuat kesehatan terganggu, baik gangguan
jangka pendek seperti diare dan sakit perut dan yang lebih bahaya lagi adalah
masalah jangka panjang seperti penyakit degeneratif: diabetes mellitus,
gangguan ginjal, osteoporosis, gangguan jantung, dan obesitas. Begitu besarnya
pengaruh penyakit degeneratif ini sehingga dapat menurunkan kualitas hidup
penderitanya.
Sebagian orang telah mengatur
pola makan utamanya menjadi lebih sehat, tapi masih banyak yang mengabaikan
makan tambahan atau cemilan/ snack yang dipilihnya. Karena snack ini bentuknya relatif
kecil dan tidak rutin dikonsumsi, jadi sebagian orang justru jadi hilang
kendali, merasa aman-aman saja mengkonsumsi snack sembarangan. Padahal meskipun
bentuknya kecil dan cantik, justru snack tak sehat menyimpan banyak kalori dan
lemak jahat.
Tapi mencoret snack dari daftar
makan harian juga bukan langkah yang baik, karena snack memiliki sederet
manfaat jika dikonsumsi secara tepat. Snack dapat membantu memberikan energi tambahan
di sela-sela waktu makan besar sehingga ketika tiba waktunya makan kita tidak
akan makan berlebihan. Mengkonsumsi snack juga bisa membantu proses metabolisme
lemak di tubuh sehingga mengkonsumsi snack bisa menahan laju kenaikan berat
badan. Rasa lapar biasanya akan dialami 3-5 jam setelah kita makan besar, jika
kita menahan lapar berkepanjangan maka metabolisme tubuh melambat dan juga
menyebabkan rasa kantuk. Ini berarti produktivitas akan menurun. Jika kita mengkonsumsi
snack 2-3 kali sehari disela waktu makan, maka metabolisme tetap berjalan lancar
dan energi cadangan tetap tersedia sebelum memasuki waktu makan selanjutnya.
Snack akan memberikan manfaat
optimal jika kita memilih snack yang sehat [healthy snack] dan porsinya cukup,
yaitu sekitar 200 kalori dengan kandungan serat dan vitamin yang cukup. Ada beberapa
cara mudah untuk menentukan apakah suatu snack itu sehat atau tidak, yaitu
dengan menyimak ciri healthy snack berikut ini:
- Rendah gula/ sugarless
Dibalik
rasanya yang manis, gula menyimpan bahaya jika dikonsumsi berlebihan. WHO
menganjurkan konsumsi gula per hari tidak lebih dari 48gr atau setara 12 sendok teh [Sumber].
Terlalu banyak gula dapat menyebabkan kerusakan jantung, kegemukan, menurunkan
kemampuan otak, dan meningkatkan resiko kanker [sumber].
Gula yang ada di minuman teh manis atau makanan buatan rumah tentu bisa kita kontrol,
tapi kita sering tak menyadari makanan kemasan yang mengandung gula tinggi,
misalnya berbagai jenis saus, minuman bersoda, donat berlapis lelehan coklat,
dll.
- Rendah kalori/ low calorie
Rata-rata
orang hanya membutuhkan 500 kalori setiap hari. Sedangkan konsumsi
makanan-makanan tak sehat dan jarang berolahraga menambah jumlah kalori sebesar
750-1000 kalori. Kelebihan kalori ini akan disimpan menjadi lemak dan
menimbulkan banyak masalah di tubuh, terutama penyakit jantung dan pembuluh
darah. Pada akhirnya kalori berlebihan dapat meningkatkan peluang terjadinya
penyakit degeneratif [sumber]
- Rendah lemak/ low fat
Lemak
sebenarnya merupakan bagian penting dalam metabolisme tubuh, selain melindungi
tubuh dari perubahan suhu dingin, zat pelarut vitamin dalam tubuh, lemak juga
membantu pengeluaran sisa makanan hasil pencernaan tubuh. Tapi jika terlalu
berlebihan bisa menyebabkan efek negatif seperti obesitas, kanker, dan masalah
pencernaan. Jenis lemak yang baik dikonsumsi adalah lemah tak jenuh seperti
kacang panggang, minyak zaitun, dan alpukat.
- Tinggi serat/ high fiber
Beberapa
manfaat serat adalah untuk memberikan rasa kenyang dan membantu proses
pengeluaran sisa makanan di saluran cerna, sehingga sangat penting untuk mengontrol
berat badan ideal. Kekurangan serat bisa menyebabkan masalah pencernaan hingga
kanker kolon. Sebagian besar cemilan popular mengandung sedikit sekali serat
sehingga kita masih merasa lapar setelah makan sepotong donat dan ingin tambah
lagi dan lagi sehingga berakibat kegemukan.
- Kaya vitamin
Tentang ini,
kita pasti telah hafal diluar kepala sejak masih SD dulu ya hehe. Buah dan
sayur adalah sumber vitamin dan gizi yang kaya enzim, jika masih ada jenis
makanan baru yang belum kita ketahui kandungan vitaminnya maka buku dan
internet dapat menjadi acuan yang mudah diakses. Jika kita membeli makanan
kemasan, pastikan mengecek label informasi gizi dan komposisi sehingga kita
yakin benar bahwa makanan tersebut memang baik untuk tubuh kita.
- Bisa dinikmati dimana saja
Waktu adalah
sesuatu yang sangat berharga bagi kita yang memiliki segudang kegiatan, bahkan
untuk kegiatan makan harus dilakukan secara ringkas disela-sela waktu luang. Jadi
cemilan haruslah gampang dinikmai dimana saja, saat istirahat jogging, saat di kendaraan umum,
disela-sela waktu rapat, dll.
Buah, kacang-kacangan, biji-bijian,
dan sayur tentu menjadi pilihan utama yang memenuhi semua syarat diatas. Kita bisa mengkonsumsi buah potong, jus buah tanpa gula, smoothies hijau, kacang almond panggang, atau bubur oat, tapi
setiap hari menyantap jenis makanan yang sama dengan rasa yang biasa-biasa saja
bisa membuat kita -lagi-lagi- lepas kontrol ketika berhadapan dengan es krim
atau cake cantik supermanis. Adakalanya kita ingin mengkonsumsi sesuatu yang
lain, enak tapi tetap sehat, seperti diasweet litebite. Snack sehat yang
terdiri dari 5 varian rasa: chocolate wafer, vanilla wafer, original baked
snack, apple cookies, dan cinnamon cookies. Diasweet litebite tidak mengandung
gula, kaya serat, rendah lemak, dan praktis dinikmati dimana saja. Jadi tidak
perlu was-was berat badan naik setelah makan sebungkus wafer coklat atau
sekotak cookies diasweet litebite ya :)
[varian rasa diasweet litebite] |
Diasweet litebite menawarkan ke 5
hal berikut:
- Membantu mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe II.
- Membantu memenuhi kebutuhan serat harian.
- Terbuat dari bahan alami dan lemak nabati yang bersahabat untuk dikonsumsi vegetarian.
- Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
- Membantu menjaga kesehatan fungsi saluran pencernaan.
Komposisi dan kandungan gizi Diasweet litebite bisa dicek disini
** Tulisan ini diikutsertakan dalam Healthy Snack Blog Competition yang diadakan oleh Diasweet
** Gambar koleksi pribadi
** Gambar diasweet litebite diambil dari website http://www.diasweethealthy.com