Senin, 30 September 2013

Lomba Penulisan Blog Resep Sehat SunCo: Hidup Sehat Berawal dari Kebiasaan Makan Sehat





Pola makan sehat? Sebagian besar kita pasti udah tau –mungkin- sejak SD dulu tapi masih jarang yang mau mempraktekannya dengan serius. Mungkin memang perlu satu kejadian yang jadi “aha moments”. Bagi beberapa orang, aha moment itu bisa jadi baru terjadi setelah dia mengalami sakit keras lalu baru menyesal kenapa tidak memperhatikan pola makan. Maka kita yang masih diberikan kesempatan hidup sehat, sebaiknya memang selalu menjaga aset kesehatan dengan menjaga pola makan. Untuk keluarga kecil kami, aha moments itu adalah ketika anak pertama kami mulai makan solid food atau MPASI 3,5 tahun lalu. Saya mulai belajar masak dan pola makan sehat, sampai saat ini kami masih berusaha menjalankan pola makan sehat. Hasilnya? Maag suami yang udah dirasakan sejak jaman kuliah dulu perlahan membaik, saya sejak dulu relatif sehat dan tetap sehat sampai usia menjelang kepala 3 ini, dan anak kami? Tumbuh jadi anak sehat, nggak picky eater, doyan semua jenis sayur dan buah, dan nggak kenal jajanan kemasan sebagaimana anak lain seumurnya :)
Jadi pola makan sehat seperti apa yang udah mulai jadi kebiasaan keluarga kami ini?

  1. Makan buah 2 porsi sehari dan sayur 3 porsi sehari  


Kami terbiasa makan buah minimal 2 porsi sehari, pagi setelah bangun tidur dan sore sekitar jam 4. Buah diusahakan bermacam-macam warna karena warna-warna pada buah menunjukkan kandungan gizi yang berbeda juga. Jadi dengan mengkonsumsi aneka warna buah, tubuh akan bisa memperoleh vitamin yang lengkap. misalnya hari 1 [semangka-jeruk], hari 2 [anggur-mangga], hari 3 [duku-strawberi]. Warna merah pada buah [semangka, stroberi] menunjukkan bahwa buah mengandung likopen dan antosianin. Buah warna jingga [jeruk, pepaya, mangga] mengandung betakaroten. Buah kuning [nanas, pisang] mengandung kalium. Buah hijau [alpukat, melon] mengandung zat antikanker. Buah ungu [anggur] mengandung antioksidan tinggi.
Untuk sayur, diusahakan selalu mengasup 3 porsi sayuran setiap hari terutama sayuran daun berwarna gelap seperti sawi, kangkung, bayam. Untuk ‘mengamankan’ kandungan gizi dalam sayuran, biasanya sayuran direbus sebentar saja dengan air secukupnya. 

  1. Minum cukup air putih
Semua orang sepakat bahwa air putih sangat penting untuk tubuh karena itu kami sekeluarga biasa mengkonsumsi air putih sepanjang hari, minuman lain seperti teh dan kopi hanya sesekali saja kalau sedang kepengen. Satu rutinitas wajib adalah minum air putih setelah bangun tidur, kami percaya ini bagus untuk tubuh. Kami juga menghindari minuman yang terlalu manis seperti sirup dan minuman bersoda. 
Belakangan ini, sedang in minum infused water jadi kami juga mencoba variasi air putih dengan rasa dan aroma alami buah-buahan a la infused water.


  1. Membatasi konsumsi gula dan garam
Garam dan gula memang diperlukan oleh tubuh dalam ambang tertentu tapi kebanyakan dari kita mengkonsumsi gula dan garam berlebihan karena “tuntutan lidah” yang sudah terbiasa dengan makanan berrasa tajam. Padahal gula dan garam berlebihan dapat memicu tumbuhnya penyakit degeneratif seperti diabetes melitus atau stroke. Ketika anak kami mulai belajar makan MPASI [makanan pendamping air susu ibu], dimulai dengan makanan bercitarasa alami tanpa tambahan gula dan garam sampai berusia 1 tahun lebih. Sejak itu kami sekeluarga juga belajar mengurangi konsumsi gula dan garam. Mineral yang terkandung dalam gula dan garam sudah cukup didapat dari sumber lain yang lebih sehat misalnya buah-buahan manis [zat gula] dan hasil laut [iodium].

 [Contoh menu sugar free: puding buah mangga-semangka. Penggunaan gula digantikan dengan jus mangga segar yang dicampur dengan adonan agar-agar, campurkan potongan buah semangka sebelum dicetak]

  1. Mengurangi makanan instan, mengutamakan makanan home made
Makanan instan, meskipun dalam promosinya sering disebut-sebut sebagai makanan bermutu tinggi dan bergizi lengkap tapi didalamnya biasa terkandung zat pengawet, penguat rasa, pewarna, pengembang adonan, dan bahan tambahan pangan lainnya yang kurang ramah untuk tubuh. Untuk itulah kami selalu berusaha menyediakan makanan home made untuk keluarga kecil kami. Mulai hidangan pokok seperti nasi/ karbohidrat, sayur, lauk [sumber protein] segar, sampai snack seperti kue, roti, klethikan biasa kami membuatnya sendiri tanpa menggunakan bahan-bahan yang sulit dicerna tubuh.

 [contoh kudapan home made, cake tape singkong dengan taburan keju, tanpa bahan pengembang, tanpa bahan pewarna dan bahan tambahan lain yang tidak ramah untuk tubuh]

  1. Mengganti MSG dengan sumber glutamat alami
Penggunaan MSG [monosodium glutamat] untuk makanan sehari-hari sampai saat ini masih jadi pro kontra. Ada yang tetap memakai MSG dalam batas wajar karena dinilai aman, tapi kami sekeluarga memilih untuk mengganti bahan pangan artifisial dengan bahan-bahan alami. Termasuk MSG yang kemudian kami ganti dengan sumber glutamat alami. MSG biasanya digunakan untuk memperkuat cita rasa makanan agar menjadi gurih. Tapi dibalik kelezatan rasanya, MSG ditengarai dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan kalau dikonsumsi dalam jangka panjang. Bagi orang yang sudah terbiasa mengkonsumsi makanan ber MSG, maka sekali makan makanan tanpa MSG akan terasa hambar dan tidak enak. ini karena lidah sudah punya standar rasa yang terlalu gurih a la MSG. Tapi nggak papa, pelan-pelan bisa dikurangi MSG nya sedikit-sedikit, lama-lama akan terbiasa dengan makanan yang hambar. Selain itu, kita juga bisa mengganti sumber rasa gurih dengan sumber glutamat alami jadi makanan tetap terasa enak dan gurih tapi tetap sehat.


Glutamat secara alami tidak hanya terdapat pada kaldu daging dan ayam tapi juga pada jamur, seafood [udang, ikan], tahu dan tempe, sayuran [brokoli, wortel, tomat, daun bawang, seledri, daun ketumbar], dan bumbu dapur lainnya [bawang merah, bawang putih]. Untuk penggunaan sehari-hari, kami biasa menggunakan bahan-bahan diatas secara bergantian. Misalnya untuk oseng-oseng kacang panjang ditambah tempe cincang dan tomat. Untuk sayur lodeh bisa ditambahkan sedikit cincangan udang segar. Sayur bening bayam ditambahi taburan bawang merah goreng agar terasa lebih gurih. Bakwan jagung ditambah jamur tiram yang dicincang halus. Dan lain sebagainya.

  1. Menggunakan minyak berkualitas dan diganti setelah 2 kali pakai
Bagi orang Indonesia, tampaknya mustahil hidup tanpa hidangan yang digoreng, mulai dari bakwan, perkedel, pisang goreng, sampai kerupuk semuanya bisa dibilang “makanan wajib” selain nasi. Walaupun ada sebagian orang yang menyebut minyak goreng sebagai biang kolesterol tinggi tapi ada beberapa kebiasaan sehat yang bisa kita lakukan selama mengkonsumsi makanan berminyak. Selain dengan membatasi konsumsi makanan berminyak, mengunyah makanan berminyak dengan baik, kita juga bisa mengganti minyak yang sudah 2x dipanaskan sehingga lemak jahat nggak nempel di makanan yang digoreng. Apalagi sekarang dengan berkembangnya teknologi pengolahan minyak, kita juga bisa menggunakan minyak goreng SUNCO. SunCo adalah minyak goreng yang diolah dari kelapa sawit segar dan telah melalui 3x pemurnian dan 2x penyaringan menghasilkan minyak goreng sehat yang kaya akan omega 3 sekaligus bebas kolesterol. Produk minyak goreng SunCo juga bebas lemak trans, mengandung 57% asam lemak tidak jenuh dan difortifikasi vitamin A 30% AKG. Ada 3 cara yang bisa kita lakukan untuk mengecek kualitas minyak goreng, yaitu warna minyak yang bening, dapat diminum tanpa meninggalkan kesan lekat atau berbau, dan tidak mudah beku pada suhu rendah [sumber: minyakgorengsunco.com]




Begitulah sebagian dari beberapa kebiasaan sehat keluarga kami, tentu saja masih ada banyak hal lain yang harus dilakukan untuk memiliki hidup yang sehat yang berkualitas, antaralain memperhatikan kebutuhan spiritual [berdoa dan beribadah, membantu sesama], selalu berpikir optimis, menjaga kebersihan rumah dan sekitar tempat tinggal, olah raga teratur, dan lain sebagainya. Semua itu tidak bisa dipisah-pisahkan karena satu kebiasaan dengan kebiasaan lainnya saling mendukung terwujudnya hidup keluarga yang berkualitas. 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.resepsehat.com persembahan SunCo Minyak Goreng Yang Baik. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.”

Sabtu, 31 Agustus 2013

Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak: Jadi ibu keren, banyak rasa!




Apa yang terlintas ketika mendengar kata “ibu rumah tangga”? nggak keren? Tergantung secara finansial? Nggak gaul? Daster? Pekerjaan rumah yang menumpuk dan anak-anak yang rewel? Well, memang sekilas seperti itu. Saya pun dulu jaman masih ABG sampai kuliah, nggak kepikiran sekalipun akan memilih jadi IRT [ibu rumah tangga]. Saya mau kuliah dengan IPK tinggi, cari kerja di tempat bagus, dan membangun karir disana. Tapi waktu bergulir, umur bertambah, dan pemikiran pun bisa berubah. 4 tahun kerja kantoran sampai anak saya berusia 1 tahun lalu memutuskan untuk resign biar bisa lebih fokus menemaninya di rumah. Dan, here i am.. seorang IRT dengan toddler yang riang gembira. Memang sih, pilihan untuk jadi IRT berimbas pada keharusan untuk siaga 24jam non stop, bahkan mau cari “me time” aja kadang susah, sekalinya udah selesai kerjaan rumah, gantian si kecil yang rewel. Surga banget kalo bisa TENANG dengerin musik kesayangan sambil baca buku favorit dan nyruput secangkir Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak :)


Tapi di jaman internet begini, seorang IRT bisa jauh lebih keren. Jadi nggak ada lagi cerita IRT yang kebosenan di rumah. Hey.. tingggal klik laptop atau tab, nyalakan internet dan dunia pun terbentang dengan bebasnya: siap untuk dijelajahi. Tinggal kita pinter milih aja, mana situs-situs yang bisa menambah kualitas ke-ibu-an kita. Jadi apa aja yang bisa didapet seorang ibu keren dengan internet di tangannya?

 Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak

  1. Kemandirian finansial
Ada banyak sekali peluang bisnis yang bisa dijalankan secara online, salah satu yang paling gampang dan sedang booming adalah membuka toko online. Banyak sekali marketplace yang menawarkan fasilitas membuka lapak online secara gratis, atau kalau mau mulai bisa juga diawali dengan memanfaatkan fasilitas “fanpage” di facebook.com. Berjualan online cukup fleksibel dan bisa dimulai dengan modal yang disesuaikan dengan dana yang kita miliki. Saya sendiri sudah hampir 4 tahun membuka toko online kecil-kecilan, meski dijalankan secara ‘iseng’ tapi omzet dan keuntungannya lumayan...hampir sama dengan gaji saya dulu waktu masih kerja kantoran. Bedanya, bisnis online ini bersifat fleksibel. Pesanan bisa diproses ketika waktu kita luang.
Peluang lain juga banyak seperti ikut MLM yang dijalankan secara online, membuka usaha penjualan pulsa secara online, membuka kursus online, dan masih banyak lagi. Dengan berbisnis online ini, ibu bisa tinggal di rumah dan tetap punya penghasilan sendiri. Enak kan?

 Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak


  1. Hobi dan aktualisasi diri
Aktualisasi diri, arti gampangnya adalah menyalurkan potensi atau hobi. Jadi seorang yang suka menulis bisa ‘memamerkannya’ di blog yang bisa dibaca banyak orang di seluruh dunia, orang yang suka masak bisa berbagi resep, orang yang suka berpetualang di alam bebas bisa membagikan pengalaman jalan-jalan ke berbagai tempat, orang yang suka  make up bisa membuat tutorial make up, orang yang suka bernyanyi bisa mengupload videonya ke youtube, dan sebagainya. Percaya atau tidak, walau kelihatannya sepele tapi pamer yang positif bisa berpengaruh positif pada emosi kita. Merasa dihargai, merasa karyanya disukai, merasa bisa melakukan sesuatu, yang pada akhirnya menumbuhkan kepercayaan diri.
Kalau mau serius, hobi dan aktualisasi diri ini juga bisa jadi “tambang uang” lo, misalnya seperti beberapa artis yang awalnya suka blogging lama-lama banyak pembaca dan akhirnya bisa menerbitkan banyak buku dan terkenal seperti sekarang hehe. Kalo saya sendiri, saya suka belajar food photography yaitu memasak lalu memotret makanan sekalian berbagi resep. Belum jadi “tambang uang” sih, tapi saya sangat menikmati proses memasak dan memotret sampai upload di blog saya yang masih baru banget. Ada sebagian emosi yang tersalur gitu deh.

 Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak


  1. Pergaulan dan komunitas
Sekarang, hampir semua orang punya account di social media  (socmed) tapi kan nggak banget kalo seharian online cuma update status nggak penting atau balesin komen-komen berisi gosip. Beda lagi kalo kita menyapa teman dan berbagi pengalaman via socmed, ini penting banget buat update ilmu ke-ibuan. Banyak lo grup-grup di (let’s say..) facebook yang beranggotakan ibu-ibu, ada yang khusus membahas makanan sehat untuk anak, ASI, berbagi tips bisnis, manajemen keuangan keluarga, crafting, fotografi, berbagi resep masakan, dan lain sebagainya. Jadi nggak ada lagi cerita ibu rumah tangga yang bosen dan kesepian, kalo ada waktu luang ya bisa upgrade ilmu via internet.
Kalau misalnya grup-grup di socmed itu kurang ‘serius’, bisa juga belok ke situs-situs berita, jurnal-jurnal ilmiah, atau bahkan ada juga situs yang menyediakan fasilitas kuliah online secara gratis, misalnya coursera.com. Disana, calon mahasiswa bisa memilih mata kuliah yang akan diambil dan ada previewnya juga. Saya sendiri belum ikut kuliah online ini tapi, berharap suatu saat bisa ikut sambil belajar bahasa inggris :D

 Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak


  1. Tambah ilmu
Nah ini deket banget hubungannya dengan point nomer 3, kita harus pinter-pinter pilih komunitas dan temen yang bisa buat kita tambah ilmu. Misalnya seorang ibu mestinya wajib selalu update ilmu parenting dan makanan sehat keluarga. Kita bisa gabung di grup atau milis yang membahas masalah-masalah itu, lebih bagus lagi kalau ada pakar yang ikut aktif di grup itu. Untuk masalah parenting, saya biasa gabung di sebuah grup yang dimotori seorang pakar parenting yang udah punya program siaran tetap di radio/TV. Disana ada banyak sekali ilmu tentang bagaimana menghadapi anak agar anak merasa dihargai sehingga potensinya bisa berkembang tanpa paksaan. Tips tips kecil sampai pemikiran besar yang sangat penting untuk para ibu yang bertekad mengasuh anaknya dengan baik.
Untuk ilmu lain, kita bisa juga cari dengan bantuan search engine seperti google.com. Tinggal ketik keyword “investasi reksadana” atau “kids skirt sewing pattern” atau “menu ibu hamil” maka akan muncul ribuan sumber yang bisa kita pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan kita.

 Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak
 

Naaah..banyak sekali kan yang bisa dilakukan seorang IRT selama online. Tapi justru karena terlalu banyak itulah jadi kadang waktu 24jam serasa nggak cukup ya. Lalu gimana dong? Kuncinya manajemen waktu. Saya biasa membagi waktu dalam 3 zona: 8 jam pertama untuk kerja + 8 jam untuk having fun + 8 jam untuk istirahat dan ibadah.
8 jam untuk kerja, termasuk di dalamnya berjualan online dan pekerjaan rumah tangga seperti nyapu, masak, dkk. Nggak perlu memasang target rumah harus kinclong dan rapi sepanjang hari. Asalkan lantai nggak licin karena tumpahan air minum aja, buat saya udah cukup. Nggak papa juga kalau mainan anak bertebaran dimana-mana. Pada kenyataannya, waktu 8 jam itu akan sedikit bersisa dan itu cukup untuk memulihkan energi dengan tidur siang 10 menit atau sekedar selonjor.

 Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak


8 jam untuk having fun, ini termasuk menemani anak main sambil ketawa ngakak-ngakak, jalan-jalan berdua, motret, atau online untuk kepentingan selain berjualan. Bisa itu blogging, blogwalking, download dan nonton video, cari-cari update info, dan lain sebagainya
8 jam untuk tidur dan ibadah, ibadah kayaknya sehari nggak sampai 1 jam kalo ditotal hehe, jadi jadwal tidur 7 jam sehari, masih cukup banget :)

Itu panduan umum aja sih, saya juga masih sering banget keteteran tapi kalo udah ada panduannya ya akan lebih gampang untuk di manage. Nah untuk “me time khusus” biasanya saya begadang 2-3 jam sekedar menulis atau membaca sesuatu. Inilah salah satu hal yang me-recharge energi saya, tentu saja sambil ditemani secangkir kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak. Favorit saya adalah Kopi Instan Good Day Carrebian Nut si bungkus biru yang punya cita rasa unik, Kopi Instan Good Day Original yang kopinya manteb, dan Good Day Coffee Freeze Mocafrio yang praktis bisa dibikin dengan air dingin. Memang bukan waktunya lagi untuk bisa duduk santai berlama-lama di cafe, tapi bukan berarti harus melewatkan secangkir kopi nikmat kan? Sekarang bisa bikin sendiri kopi a la cafe di rumah, dengan se-sachet kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak.

Oya, kenapa sih harus pilih kopi Good Day? Pertama karena udah ada logo halal MUI. Kedua, karena pake gula murni sesuai yang tercantum di sachet/kardus kemasannya [banyak kopi instan lain yang pake pemanis buatan, buat saya ini big no]. Ketiga, banyak pilihan rasa tinggal disesuaikan dengan selera dan waktu minumnya. Keempat, rasa kopinya ramah dengan sensasi krimer yang lembut.. pas banget buat saya.


Jadi masih menganggap IRT itu nggak keren? Semua tergantung bagaimana cara kita menikmatinya, karena hidup itu banyak rasa dengan Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak :)



Tulisan ini dibuat dalam rangka blog competition di hidupbanyakrasa Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak

Jumat, 30 Agustus 2013

Tidak fokus


Mencari jodoh itu seperti orang motret, kadang perlu melebarkan view tapi ada waktunya harus fokus pada satu object dan membiarkan object lainnya menjadi blur, cepat klik sebelum objectnya berubah pose

Ps. Foto ini adalah contoh foto yang nggak bisa fokus, jadinya blur alias kabur semua. Tapi nggak papa, walo kabur tapi tetep kliatan lucu, polkadot warna-warni 

[lampu kendaraan di Jakal, Jogja. 2013]

Ngopeni Ati

Ngopeni ati [bahasa Jawa] bisa berarti menyajikan kopi untuk hati tapi bisa juga bermakna memelihara hati. Ngopeni dalam bahasa Jawa berarti memelihara, merawat dengan penuh sayang. Blog ini saya harap bisa jadi sarana untuk memelihara hati agar tetap segar, tetap kreatif, tetap sehat tanpa penyakit hati, dan tetap optimis.

ps. frasa ngopeni ati saya baca di kaos milik suami saya, kurang tau keluaran distro mana. Tapi cukup enak di dengar :)

salam kenal,
Devi